Rabu, 13 Juli 2011

Sang Prajurit

Tujuh orang prajurit tewas dibantai di Aceh dan beberapa orang prajurit disandera. Maka segera dilakukan operasi WIBAWA '99 untuk mencari prajurit yang masih disandera. Karena prajurit yang disandera tidak ditemukan, maka komandan lapangan emosi dan akhirnya menghajar para pemuda yang diduga anggota pengacau hingga empat orang tewas dan puluhan orang babak belur. Komandan lapangan akhirnya ditahan karena dituduh salah prosedur. Pangab menjenguk dan bertanya pada komandan lapangan.

Pangab: "Kenapa kamu menyalahi prosedur?"

Mayor Bayu: "Karena semuanya tutup mulut,

Jendral" Pangab: "Biarpun mereka tutup mulut, sebaiknya kita sabar saja. Sekarang TNI lagi disorot, jadi harus hati-hati. "

Mayor Bayu: "Bagaimana nggak emosi, tujuh anak buah saya tewas, dan lima prajurit lagi sedang disandera dan disiksa. Apakah Jendral akan tinggal diam jika menjadi saya?"

Pangab: "Ya!" Mayor Bayu: "Gila! Jendral sudah gila!"

Pangab: "Saya tidak gila, Mayor, saya pakai akal yang logis. Pertama, TNI sedang disorot, Kedua, Aceh masih trauma akibat DOM. Ketiga, ............. "

Mayor Bayu: "Yang ketiga apa, Jendral?"

Pangab: "Prajurit kita masih buaanyak!"

Mayor Bayu: " $ # @ & + * % ~????! !!!! "

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Hehe Kalau Anda Mau Nulis Bareng Yuk, Kirim Tulisan Anda ke Email Kami, mediahitam@yahoo.com

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda